Sekretaris Direktur Bimas Katolik Kementerian Agama
RI, Drs, Agustinus Tungga Gempa, MA: Agen
Pastoral membawa solusi – bukan problem
141 mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Reinha
Larantuka telah menyelesaikan masa belajar mereka di tahun akademik 2014/2015.
Wisuda sebagai proses pelantikan kelulusan para mahasiswa tersebut telah
dilaksanakan di Gedung ‘Multi event orang muda Katolik Keuskupan Larantuka’
(16/11/2015. Mereka yang diwisuda adalah angkatan ke IV, sejak Sekolah Tinggi
Pastoral Reinha Larantuka diresmikan, bertepatan dengan perayaan 5 abad kehadiran
‘Tuan Ma’ di kota Reinha-Larantuka, 7 Oktober 2010.
Foto: (dari kiri ke kanan)Wakil Ketua DPRD Lembata Paulus Makarius Dolu S. Fil, Kabid Pendakat Kanwil kemenag NTT, Drs. Dominikus Djata, Msi, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Hendricus Leven Suster Ivonny CIJ, Bupati Flores Timur Yosep Lagadoni Herin, Uskup Larantuka Mgr. Frans Kopong Kung, Sekretaris Dirjen Bimas Katolik Drs, Agustinus Tungga Gempa, MA, Ketua STP Reinha Larantuka Maria Goreti Leto Weking, S. Fil, M.Th. (Suster Elvarina CIJ, dan Kakan Kemenag Kabupaten Flores Timur Petrus Pedo Beke, S. Ag.
Kader
Gereja yang Handal
Sekretaris Direktur Jenderal Bimas Katolik
Kementerian Agama Katolik RI, Drs, Agustinus Tungga Gempa, MA dalam sambutannya
di hari wisuda tersebut mengingatkan wisudawan-wisudawati akan peran mereka
sebagai agen pastoral. Mereka diharapkan menjadi kader Gereja yang handal di
Keuskupan Larantuka. Menurut Sekretaris Dirjen Bimas Katolik ini, bahwa gelar
kader Gereja menunjukkan konsekuensi bahwa mereka yang diwisuda hari itu, paling
tahu tentang agama, “Anda adalah orang baik, anda mampu membimbing umat, anda
diharap menjadi suri teladan” . Keberhasilan sebuah komitmen itu, lebih lanjut
menurut Pak Agus, demikian beliau disapa,
harus ada “Pembuktian diri anda di tengah keluarga, Gereja dan
masyarakat. Itulah yang menentukan identitas dirimu sebagai seorang sarjana... anda menjadi solusi bukan
problem di tengah masyarakat, anda
adalah tenaga terdepan kehidupan berbangsa dan negara, tingkatkan kepekaan anda
terhadap keadilan sosial, solidaritas dan semangat sosial" demikian himbau sekretaris Dirjen Bimas Katolik.
Menjadi
Rasul di tengah Umat
Bapak Uskup Larantuka dalam sambutannya dihadapan
para wisudawan-wisudawati, mengungkapkan rasa gembiranya karena memperoleh
141 sarjana agama yang baru, sebagai agen pastoral. Sebagai Gembala Umat, Mgr.
Frans Kopong Kung menegaskan kepada para wisudawan-wisudawati agar menyambut
momentum ini dengan nada syukur pada Tuhan, “Jangan pernah cemas, gelisa,
kwatir karena tidak ada sarjana agama yang menganggur. Kamu
sungguh-sungguh berbakti sebagai Rasul,
Katekis di tengah umat”. Penegasan ini
menandai sekaligus menggarisbawahi akan program penggembalaan Bapa Uskup
Larantuka pada tahun 2015 ini, yakni tahun program ‘Agen Pastoral’. Karena itu
Mgr Frans Kopong Kung mengajak mereka untuk bergabung dengan agen pastoral yang
sudah ada, “Jadilah katekis yang melayani umat dan sesama”, tandas Bapa Uskup. Senada dengan Bapak Uskup, ketua
Yayasan Perguruan Tinggi Hendricus Leven, Sr. Ivony, CIJ, mengingatkan
wisudawan-wisudawati untuk terus menggali spirit panggilan mereka sebagai
katekis dalam tugas-tugas mereka di kemudian hari. Suster Ivon demikian beliau
disapa, menghimbau wisudawan-wisudawati untuk mendalami mengetahuan dan pemahaman yang tidak terlepas
dari kadar pendalaman iman, melalui mata kuliah pendidikan yang menantang
setiap pribadi untuk mempertanggungjawabkan imannya sebagaimana ditegaskan
(ensiklik) Paus Yohanes Paulus II dalam fides
et Ratio. Sebagai agen pastoral yang baru, mereka diminta untuk selalu
membangun semangat rekan kerja, “Kalian akan membentuk suatu kolegialitas baru,
sebuah keluarga baru yang dibangun dengan semangat ketaatan” himbau suster Ivon penuh optimis.
Kita
siap bersaing!
Pada kesempatan yang istimewa itu, Bapak Bupati
Flores Timur, Yosep Lagadoni Herin, S.Sos dalam sambutannya, atas nama
Pemerintah kabupaten Flores Timur dan Lembata mengucapkan selamat dan profisiat
kepada para wisudawan dan wisudawati sarjana agama. Pemerintah daerah, demikian
bapak bupati, menyambut baik persiapan
yang sudah dilakukan oleh civitas STP Reinha Larantuka. Hal demikian menurut
Bupati Yosni, sebagaimana beliau biasa disapa, menunjukkan bahwa STP Reinha
Larantuka sudah berhasil menyelenggrakan proses pendidikan, “Masyarakatlah yang
akan menilai bahwa STP ini tidak kalah kualitasnya dengan perguruan tinggi
agama lainnya”. STP Reinha Larantuka, menurut Bupati telah turut terlibat dalam
pembanguna di daerah ini, “Atas nama penerintah kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata mengucapkan trima kasih
dan Apresiasi yang tinggi kepada STP Reinha Larantuka, atas kontribusinya dalam memajukan dan
mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya putra dan putri lewotanah ini untuk
melanjutkan pendidikan tinggi khususnya pendidikan di bidang agama Katolik”
demikian tegas Yosni Herin (kmk).
Proficiat ya....
BalasHapustrima kasih
BalasHapus