Tempa sormoa dudo
mendeko
Kapal musuh di ujong
tanjo
Bapa sentidu mama
besiba
Hela genta memberi
sogna
Orang nagi tambah
semangat
Asa pesa sambil
permesa
Tiro-tiro jo lalu
ponta
Ref: Larantuka Lewo Nama Nagi tua punya nama
Tuan Renha Tuan
Ana
Torang Mati di
Kaki Tuan
Foto: Rano Tukan melatih Paduan Suara Mahasiswa. Sebuah persiapan wisuda angkatan IV STP Reinha Larantuka.
Menyongsong Hari Wisuda Angkatan IV, pada 16 November 2015,
Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka melaksanakan berbagai persiapan dengan
baik dan serius. Persiapan itu dilaksanakan segenap civitas akademika, terutama
di setiap seksi di tingkat panitia wisuda. Ketua panitia wisuda Angkatan IV
adalah Bapak Anselmus Atasoge, S. Fil. M.Th, dengan segenap anggota panitia,
baik dosen, pegawai, maupun para mahasiswa, telah melakukan persiapan-persiapan
teknis, koordinasi, dan pemantapan.
Teks lagu di atas adalah bait ke tiga teks lagu “Larantuka Punya Renha” ciptaan M. Wari Weruing, yang dinyanyikan dengan gegap gempita oleh para
mahasiswa. Keterlibatan Himpunan Mahasiswa (HIMA) pun dengan serius dan
sungguh-sungguh. Hal ini tergambar dari koordinasi yang terus menerus dilakukan
oleh Ketua HIMA, Is Moron dengan panitia terkait yang membutuhkan partisipasi
para mahasiswa.
Kesibukan yang sama terlihat dari setiap seksi karena makin
mendekati hari “H”. Sebagaimana kegiatan wisuda Sarjana Agama ini, akan diawali
dengan rekoleksi untuk peserta calon wisudawan pada hari Jumad, 13 November
2015 dan akan dilakukan General Repetisi pada hari Sabtu, 14 November 2015.
Prosesi wisudawan akan didahului sehari sebelumnya, dengan momentum
pemberian izin mengajar Gerejawi melalui Misa Perutusan, Missio Canonica yang dilakukan oleh wewenang Gereja Katolik, Yang
Mulia Uskup Larantuka, Mgr. Frans Kopong, Pr di Gereja Paroki San Juan, Lebao
Tengah pada 15 November 2015.
Mahasiswa berasal dari umat, oleh umat dan akan kembali
kepada umat, maka umat Katolik pun turut terlibat dan memahami tugas dan
wewenang mengajar para agen pastoral
yang akan dilantik ini. Para calon sarjana agama Katolik ini mengalami misa
perutusan di tengah-tengah umat, sebagaimana para imam-imam baru, para katekis
adalah mitra klerus untuk melayani Gereja (KHK 773 dan 776).
Sebagaimana teks inspirasi di atas, para katekis adalah agen
pastoral serentak siap siaga bertahan melayani Tuhan dan sesama dalam misi
Gereja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar