Selamat Datang Di Blog KRISANTUS M. KWEN

Selasa, 10 November 2015

STP Reinha Larantuka Menyongsong Wisuda 2015

SIAP SIAGA DALAM BERTAHAN

                                                               
Pesa penya Sandominggo
Tempa sormoa dudo mendeko
Kapal musuh di ujong tanjo
Bapa sentidu mama besiba


Hela genta memberi sogna
Orang nagi tambah semangat
Asa pesa sambil permesa
Tiro-tiro jo lalu ponta


Ref: Larantuka Lewo Nama Nagi tua punya nama
       Tuan Renha Tuan Ana
      Torang Mati di Kaki Tuan


 Foto: Rano Tukan melatih Paduan Suara Mahasiswa. Sebuah persiapan wisuda angkatan IV STP Reinha Larantuka.


Menyongsong Hari Wisuda Angkatan IV, pada 16 November 2015, Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka melaksanakan berbagai persiapan dengan baik dan serius. Persiapan itu dilaksanakan segenap civitas akademika, terutama di setiap seksi di tingkat panitia wisuda. Ketua panitia wisuda Angkatan IV adalah Bapak Anselmus Atasoge, S. Fil. M.Th, dengan segenap anggota panitia, baik dosen, pegawai, maupun para mahasiswa, telah melakukan persiapan-persiapan teknis, koordinasi, dan pemantapan.


Teks lagu di atas adalah bait ke tiga teks lagu “Larantuka Punya Renha” ciptaan M. Wari Weruing, yang  dinyanyikan dengan gegap gempita oleh para mahasiswa. Keterlibatan Himpunan Mahasiswa (HIMA) pun dengan serius dan sungguh-sungguh. Hal ini tergambar dari koordinasi yang terus menerus dilakukan oleh Ketua HIMA, Is Moron dengan panitia terkait yang membutuhkan partisipasi para mahasiswa.


Kesibukan yang sama terlihat dari setiap seksi karena makin mendekati hari “H”. Sebagaimana kegiatan wisuda Sarjana Agama ini, akan diawali dengan rekoleksi untuk peserta calon wisudawan pada hari Jumad, 13 November 2015 dan akan dilakukan General Repetisi pada hari Sabtu, 14 November 2015.


Prosesi wisudawan akan didahului sehari sebelumnya, dengan momentum pemberian izin mengajar Gerejawi melalui Misa Perutusan, Missio Canonica yang dilakukan oleh wewenang Gereja Katolik, Yang Mulia Uskup Larantuka, Mgr. Frans Kopong, Pr di Gereja Paroki San Juan, Lebao Tengah pada 15 November 2015.


Mahasiswa berasal dari umat, oleh umat dan akan kembali kepada umat, maka umat Katolik pun turut terlibat dan memahami tugas dan wewenang mengajar  para agen pastoral yang akan dilantik ini. Para calon sarjana agama Katolik ini mengalami misa perutusan di tengah-tengah umat, sebagaimana para imam-imam baru, para katekis adalah mitra klerus untuk melayani Gereja (KHK 773 dan 776).


Sebagaimana teks inspirasi di atas, para katekis adalah agen pastoral serentak siap siaga bertahan melayani Tuhan dan sesama dalam misi Gereja.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar