Selamat Datang Di Blog KRISANTUS M. KWEN

Minggu, 09 Agustus 2015

LAMALERA DAN GURU PARA KATEKIS



"Menimba dari spritualitas imam katekis: Rm. Jos Gowing Bataona Pr."





SIANG terik membakar tubuh dan melumat Lamalera, profil bumi melegenda dari tradisi menangkap ikan paus koteklema, atau paus Sperm ((Physeter Macrocephalus), pada musim Lefa di bulan Mei – September. Saya dan saudara saya Rahmanto pada hari Jumat, 7 Agustus 2015 pkl 15.20 ‘menapak tilas’ Sang Guru para Katekis, alm. Romo Yos Gowing Bataona Pr, yang dimakamkan di pusara para misionaris, kembali ke rahim bumi, basis karya pewartaan kabar gembira Yesus Kristus. Dari Lamalera menuju seluruh pelosok tanah Lembata. Adalah Pater Bernard Bode SVD, mantan misionaris Togo-Afrika yang pernah jatuh hati dengan desa nelayan ini. Mungkin saat itu ujung barat pulau lembata begitu mempesona sang misionaris pertama tanah Lomblen. Dari jauh memandang belokan bukit cadas, tampak bagaikan moncong seekor naga raksasa dengan balutan kulit keriput berupa tebing-tebing wadas, yang tegak mencuat. Memandang dari atas bukit Lamalera sayup-sayup deburan ombak, dari amukan laut yang sering menggelora di sekitar tanjung Naga itu yang  ditemani kawan setia, pulau Suwanggi di dekatnya. Ah...pesona tanah Lamalera......

Dari tanah Lefa ini, lahir seorang generasi Bataona, Jos Gowing, demikian disapa. Panggilan menjadi imam yang mempesona pribadinya telah mengantar Jos Gowing ditahbiskan menjadi seorang imam Katolik Keuskupan Larantuka. Ketekunannya dalam ilmu Kateketik, menanamkan dalam dirinya seorang imam yang piawai merumuskankan langkah-langkah katekese, selanjutnya membuat Jos Gowing dekat dengan para katekis awam. 

Tahun 2009/2000, ketika saya bekerja bersama beliau di komisi kateketik, semakin yakin saya akan profil seorang Jos Gowing Bataona, yang sungguh mencintai katekese. Romo Jos, demikian disapa, dalam berbagai kesempatan bertemu dengan para katekis awam dan para awam pada umumnya selalu menegaskan Visi Teologis Gereja tentang mereka. Dia ingatkan akan panggilan khas kaum awam, dalam terang panggilan Gereja Umat Allah di Keuskupan Larantuka. Dimana kaum awam berdasarkan permandiannya ikut ambil bagian dalam pewartaan dan pengamalan Injil melalui aneka bentuk pelayanan. Dia selalu menandaskan Gereja adalah sakramen keselamatan, yang  selalu menghadirkan Kristus melalui pengabdian kepada kepentingan masyarakat. Yakni melalui kesaksian.
Mendengar - membaca dan mendengarkan kembali cara Romo Jos  bekerja, komitmen dan cara memotivasi seakan menggetarkan kalbu. Terus memanggil seorang katekis untuk melanjutkan misi istimewa ini. 

Sehingga hari ini seakan menarik aku untuk lebih dekat lagi “mendengar” dan merasakan “spiritualitas” yang akan memancar dari album abadi di pusara itu..deburan ombak yang mempesona misionaris Eropa telah menularkan siapa saja yang memandang tanah Lefa.....Lamalera...kemudian mengikuti jejaknya pesona Katekese untuk Kristus, Yesus sang Katekis Sejati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar